Fakta tentang Lintah


   Lintah adalah hewan yang tergabung dalam filum Annelida subkelas Hirudinea. Terdapat jenis lintah yang dapat hidup di rawa-rawa, air tawar yang berlumpur dan banyak alur selokan yang dipenuhi tumbuhan gulma, di payau, sawah atau takungan air. Biasanya ditemukan di sungai atau sawah menempe pada ikan , maupun hewan vetebrata lain. Seperti halnya kerabatnya, Oligochaeta, lintah juga memiliki klitelum. Seperti cacing tanah, lintah juga hermaprodit (berkelamin ganda).



Lintah dibedakan dari pacet bukan berdasarkan taksonomi, tetapi lebih pada habitat kesukaannya. Lintah sehari-hari hidup di air, sedangkan pacet sehari-harinya melekat pada daun atau batang pohon (di luar air).

Semua spesies lintah adalah karnivora yang memakan cairan tubuh mangsanya, termasuk darah. Untuk itu ia mempunyai sensor yang peka terhadap mahluk lain yang mempunyai cairan tubuh yang di butuhkan. Untuk memangsa makanannya, lintah mempunyai tiga rahang yang elastis, dan mempunyai gigi-gigi kecil yang tajam. Ketika lintah siap makan maka ketiga ujung rahangnya menempel erat di kulit mangsanya, saat itu juga gigi lintah menggigit, dan mengeluarkan zat anti pembeku darah ( zat ini yang dirasakan gatal bagi korbannya ). Saat menyedot darah, lintah tetap menggigit dengan kuat, disertai cengkraman rahang yang kuat pula. Oleh sebab itu, tidak dianjurkan bila digigit lintah, langsung di tarik, karena kulit yang digigit akan terkoyang lebih lebar dan darah sulit di hentikan. Solusinya beri tembakau/cairan tambakau agar lintah dengan sukarela melepaskannya.

Di habitat asli asupan darah didapat dari binatang semacam kerbau atau ikan. untuk budidaya dapat digunakan belut, ikan lele dan juga darah sapi. Namun jangan sekali-kali menggunakan darah kambing karena dapat menyebabkan kematian pada lintah. Sumber pakan lintah juga bisa dari ikan lele atau belut. Lintah akan mengisap darah ikan atau belut tersebut.

Lintah ada yang berwarna hitam, coklat dan hijau dengan garis putus-putus pada bagian atas badannya.Terdapat 65 jenis lintah yang dapat hidup di daratan, air tawar,  payau dan laut. Kawasan berair atau dataran tinggi.

    Seperti cacing tanah, Lintah merupakan sejenis cacing dengan alat penghisap pada setiap ujungnya. Pada ujung yang satu terdapat alat penghisap dengan mulut dan di ujung yang lain ada alat seperti perekat untuk menempel. Ukuran dan panjang dari lintah ada berbagai macam ukuran, dari ukuran kecil, sedang dan besar. Dari yang panjang 1 inci sampai dengan 10 inci panjang
   Di kerongkongan tempat isapannya terdapat tiga rahang berbentuk setengah gergaji, dihiasi sampai 100 gigi kecil.
    Dalam waktu 30 menit, lintah bisa menyedot darah sebanyak 15 ml sampai sejumlah yang cukup untuk hidup selama setengah tahun.


ciri ciri lintah


  • Bentuk tubuhnya pipih dan segmen-segmennya jelas (tidak tertutup kutikula yang dihasilkan epidermis).
  • Cacing ini tidak mempunyai rambut dan parapodia serta mempunyai dua alat pengisap pada kedua ujung tubuhnya yang berguna untuk mengisap darah dan melekatkan diri pada tubuh mangsanya.
  • Selama diisap lintah, darah mangsanya tidak akan membeku karena lintah menghasilkan zat hirudin sebagai zat antikoagulan.
  • Saluran pencernaannya terdiri atas usus yang memiliki tonjolan membentuk kantung-kantung sehingga cukup banyak darah yang dapat disimpan di kantung usus tersebut.
  • Pada umumnya sufat hidupnya hemafrodit.
  • Hidupnya di air laut,air tawar dan darat.
  • Makanannya cacing dan larva serangga.
  • Memiliki sistem peredaran tertutup


 Manfaat Lintah

Beberapa penyakit yang dapat diatasi dengan memanfaatkan lintah di antaranya adalah hipertensi, sakit kepala,varises, hingga gangguan nyeri sendi. Minyaknya bahkan konon berkhasiat untuk keperkasaan pria! Sedangkan bubuk lintah yang dibuat dari lintah kering biasa digunakan sebagai bahan tambahan untuk membuat kosmetik. Di Amerika, lintah mulai diteliti untuk mengobati gangguan darah, hati, dan paru-paru. Lintah juga mulai dipromosikan manfaatnya untuk menyembuhkan gangguan-gangguan yang terjadi setelah pembedahan mikro seperti pencangkokan kulit.

Penggunaan lintah sebagai media pengobatan ini sendiri sebenarnya sudah dilakukan sejak abad ke-17. Ketika itu, lintah biasa digunakan di banyak rumah sakit untuk pasien-pasien pasca operasi. Lintah juga yang dipakai untuk membersihkan jaringan darah yang membeku. Itu berkat kandungan zat anticoagulant (anti penggumpalan darah) di dalam air ludahnya yang disebut hirudin . Jenis lintah yang bagus untuk pengobatan ialah yang berwarna hitam kecoklatan dan bersih. Lintah mengandung protein dan zat anti pembeku darah, zat ini secara ilmiah disebut hirudin atauhemaphilin, khasiatnyayang utama mencegah zat-zat pembeku darah. Adapun jenis lintah yang digunakan adalah jenis hirudo medicinalis


Lintah adalah hewan invetebrata yang memiliki cukup banyak manfaat bagi manusia maupun lingkungan. Walaupun lintah selama ini di pandang sebagai hewan yang menakutkan dan menjijikan ternyata lintah dapat dimanfaatkan untuk pengobatan.                                

0 comments

Posting Komentar